Selasa, 05 Juni 2012

10 Pertanyaan Terpopuler Saat Hamil

Dibawah ini adalah beberapa pertanyaan yang patut Bunda simak;

1. Berapa tambahan kalori yang Anda butuhkan ketika Anda harus "makan untuk berdua"? 
Jawaban: 300 kalori
Hanya karena ada janin yang harus berkembang di dalam kandungan, tidak berarti Anda bebas mengunyah apa saja dalam jumlah tak terbatas. Bahkan sebenarnya, Anda hanya butuh tambahan sedikit camilan saja dalam sehari, itu pun yang tergolong sehat dan rendah kalori. Misalnya, buah-buahan, atau roti gandum dengan selai kacang. 


2. Berapa cangkir kopi yang boleh Anda konsumsi?
Jawaban: Kurang dari 2 cangkir sehari
Tidak mengonsumsi kafein sama sekali memang yang paling aman, namun kopi ukuran 200 ml sehari masih boleh dikonsumsi. Lebih dari itu, menurut Amanda Williams Calhoun, MD, spesialis kebidanan dan kandungan dari Kaiser Permanente Northern California, bisa meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, jangan lupa bahwa teh, cokelat, dan minuman kola juga mengandung kafein.

3. Setelah keguguran, berapa lama boleh mencoba hamil lagi?
Jawaban: Tidak Ada Batasnya
Secara medis, sebenarnya Anda tidak harus menunggu untuk mencoba lagi. Bahkan, perempuan yang hamil lagi dalam enam bulan setelah keguguran lebih berpeluang mendapatkan bayi yang sehat, ketimbang yang menunggu enam sampai 12 bulan, demikian menurut sebuah studi yang dimuat di British Medical Journal.

4. Bolehkah mewarnai rambut?
Jawaban: Boleh, setelah trimester pertama
Tidak ada bukti bahwa mewarnai rambut akan membahayakan, namun Dr Calhoun menyarankan untuk tetap berhati-hati dengan menunggu sampai organ-organ utama pada janin telah terbentuk sempurna.

Yang ini disarankan:
5. Seks
: Berhubungan seks tidak akan menyebabkan keguguran, atau membuat mata bayi membelalak. Malahan, seks bisa meningkatkan aliran darah ke area bawah, sehingga seks akan terasa lebih menyenangkan. Namun ingat, lakukan ketika kondisi kehamilan Anda sudah cukup kuat.
6. Olahraga:
 Latihan ringan selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan energi, dan mengurangi nyeri pada punggung atau kembung. Bayi yang lahir dari ibu yang rajin berolahraga ketika hamil juga akan memiliki jantung yang lebih sehat.
7. Naik pesawat: Bepergian dengan pesawat terbang boleh dilakukan setelah usia kehamilan 14 minggu. Sebelum waktu tersebut, guncangan di atas pesawat dikhawatirkan akan menyebabkan kontraksi dan meningkatkan risiko keguguran. Naik pesawat sebaiknya tak dilakukan lagi setelah usia kehamilan 36 minggu, karena Anda bisa sewaktu-waktu melahirkan.

Tidak disarankan:
8. Minum alkohol:
 Tidak ada bukti bahwa alkohol aman untuk janin. Situs kehamilan The March of Dimes bahkan mengatakan bahwa konsumsi dalam jumlah sedikit pun bisa menyebabkan masalah perilaku pada anak di masa depan.
9. Membereskan kotoran hewan: Tinja kucing mengandung parasit menular yang disebut toxoplasma gondii, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur. 
10. Sushi: Sushi dengan topping sayuran seperti mentimun, dan tempura udang sih boleh saja. Yang tidak disarankan adalah sushi dengan ikan mentah seperti sashimi, karena mengandung bakteri yang dapat menyebabkan kematian saat kelahiran. 


Sumber : Kompas.com

Efek Berenang Sejak Dini


 Ajaklah si kecil berenang. Sekalipun masih bayi, tak masalah. Bahkan, bayi baru lahir pun tak akan tenggelam kalau dicemplungkan ke dalam air.
Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistik IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional, dan sosialnya pun lebih baik.
Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa karena bayi tak pernah memiliki faktor X, semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.
Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam karena pada usia tersebut ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang. "Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan," jelas Dr Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.
Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah usia tersebut bayi tak bisa berenang lagi, lho.
Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisasi atau acak-acakan. Soalnya, dengan ada gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi senang. Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama 9 bulan.
Setelah lahir, kemampuannya berenang tinggal ditingkatkan saja. Bahkan, saking populernya berenang ini, di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, lho. "Secara medis, hal ini tak akan menimbulkan masalah karena merupakan proses alami." Jadi, tak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajak si kecil berenang.

Harus aman
Yang penting diperhatikan, ketika berenang, bayi harus merasa aman dan memang harus ada pengaman. Jadi, orangtua harus mendampinginya. "Jika orangtua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa aman, bayi pun bisa merasakan ada respons dari orangtua," tutur Karel. Di samping dengan orangtua mendampingi, juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antarmanusia
Coba bandingkan kala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orangtua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus-menerus dengan anak? Kan, enggak. "Nah, berenang lain. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih. Ini akan berguna untuk perkembangan psikologis anak." Itulah mengapa, kedua orangtua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air. Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan.
"Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain di lantai." Bukankah saat berenang semua otot bekerja? Nah, kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu yang bekerja. Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu yang bekerja.


Sumber: NAKITA & Kompas

Jumat, 01 Juni 2012

Sup Ikan Kakap

Sudah lama nih pengen buat menu sup ikan buat si kecil, tapi ga kesampaian terus gara - gara ditempat lama biasanya nggak jual ikan kakap. Mumpung abang tukang sayur hari ini bawa kakap, beli aja deh walau porsinya banyak untuk kami bertiga.





Bahan :

Fillet ikan kakap (bisa diganti ikan yang lain juga), potong kecil - kecil atau sesuai selera.
2siung bawang putih, dicincang
1bh wortel ukuran sedang, belah dua, potong - potong
500ml air
daun bawang secukupnya
garam dan lada secukupnya
minyak untuk menumis




Cara Membuat :
  • Tumis bawang putih hingga harum, tambahkan air, masukkan ikan kakap dan wortel
  • Setengah matang tambahkan garam dan lada serta daun bawang. Tunggu hingga mendidih
  • Hidangkan selagi hangat.

Note :  
Bunda juga bisa menambahkan brokoli atau daun kembang kol agar lebih bervariasi lagi
Untuk Bayi dibawah 1th jangan pakai garam ya

Bolu Bayam Kukus (1+)

Beli bayam biasanya bisa parohan, tapi kali ini sengaja beli se-ikat untuk dibuat bolu yang pasti sehat dong untuk sikecil dan biasanya ayah sama bundanya juga ikutan nyicipin juga  :-)


Bahan : 
3btr telur
60gr bayam,iris halus
60gr tepung terigu
40gr keju cheddar, parut
100ml air matang (bisa diganti susu UHT)
1sdm gula pasir
1sdm madu






Cara Membuat :
  1. Blender bayam dengan air matang, sisihkan
  2. Kocok telur dan gula pasir menggunakan mixer hingga mengembang kaku.
  3. Masukkan tepung terigu, bayam, madu dan keju parut, aduk dengan spatula hingga bercampur rata. Tuang adonan kedalam loyang yang sudah diolesi mentega/minyak
  4. Kukus kurang lebih 40menit hinga bolu matang dengan api sedang. Angkat dan keluarkan dari loyang kalau sudah tidak terlalu panas, potong - potong, siap disantap.